Mengenal Gaya Belajar Anak dan Peran Ayah dalam Mendukungnya

Mengenal Gaya Belajar Anak dan Peran Ayah dalam Mendukungnya

September 23, 2023 Education 0


Mengenal Gaya Belajar Anak dan Peran Ayah dalam Mendukungnya

Saat ini, dunia pendidikan semakin menyadari pentingnya mengenal gaya belajar anak agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda-beda, dan sebagai orang tua, kita perlu mengenali dan mendukung gaya belajar anak kita agar mereka dapat mencapai potensi terbaiknya. Namun, seringkali peran ayah dalam mendukung gaya belajar anak masih kurang diperhatikan.

Gaya belajar anak dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Anak-anak visual cenderung lebih mudah belajar melalui gambar, diagram, atau benda-benda yang mereka lihat. Sementara anak-anak auditori lebih suka belajar melalui pendengaran, seperti mendengarkan penjelasan atau bercerita. Sedangkan anak-anak kinestetik memiliki kecenderungan belajar melalui gerakan dan pengalaman langsung.

Menurut Dr. Cynthia Tobias, seorang ahli pendidikan dan penulis buku “The Way They Learn: How to Discover and Teach to Your Child’s Strengths”, penting bagi orang tua untuk memahami gaya belajar anak mereka. Dalam bukunya, ia menyarankan, “Jika Anda ingin membantu anak-anak belajar dengan lebih baik, Anda harus mengetahui gaya belajar mereka. Melalui pemahaman ini, Anda dapat memberikan metode dan strategi yang tepat untuk mendukung mereka.”

Dalam konteks ini, peran ayah dalam mendukung gaya belajar anak tidak bisa diabaikan. Ayah dapat berperan sebagai pendamping anak dalam menemukan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Misalnya, jika anak memiliki gaya belajar visual, ayah dapat membantu dengan menyediakan buku bergambar atau media visual lainnya yang mendukung pembelajaran anak.

Selain itu, ayah juga dapat menjadi pendengar yang baik bagi anak-anak auditori. Dalam buku “The Importance of Fathers in the Healthy Development of Children”, Dr. Kyle Pruett, seorang profesor psikiatri di Universitas Yale, mengatakan, “Anak-anak yang memiliki hubungan yang akrab dengan ayah mereka cenderung memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik. Ayah dapat menjadi pendengar yang baik bagi anak-anak auditori, menyediakan waktu untuk mendengarkan cerita mereka atau memberikan penjelasan secara lisan.”

Namun, tidak hanya itu, peran ayah juga penting dalam mendukung anak-anak kinestetik. Ayah dapat mengajak anak untuk melakukan kegiatan fisik yang melibatkan gerakan dan pengalaman langsung, seperti bermain bola atau berjalan-jalan di alam terbuka. Dalam sebuah artikel di Psychology Today, Dr. Richard Rende, seorang profesor di Universitas Brown, menyatakan, “Ayah dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kinestetik dengan terlibat dalam kegiatan fisik bersama, yang dapat meningkatkan keterampilan motorik mereka dan membantu mereka belajar dengan lebih baik.”

Dalam mendukung gaya belajar anak, ayah juga perlu mengenali keunikan dan minat anak mereka. Setiap anak memiliki minat yang berbeda, dan ayah dapat membantu mengidentifikasi minat tersebut dan menghubungkannya dengan metode pembelajaran yang sesuai. Dengan melibatkan anak dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan minat mereka, mereka akan lebih termotivasi dan menikmati belajar.

Alih-alih melulu mengandalkan pendidikan formal di sekolah, ayah dapat menjadi mitra dalam mendukung gaya belajar anak di rumah. Melalui pendampingan dan dukungan yang diberikan, anak-anak akan merasa lebih dihargai dan didukung dalam perjalanan pendidikan mereka.

Dalam mengenal gaya belajar anak dan peran ayah dalam mendukungnya, penting bagi orang tua untuk terus belajar dan mencari informasi yang relevan. Setiap anak unik, dan kita perlu beradaptasi dengan gaya belajar mereka. Dalam kata-kata Dr. Benjamin Spock, seorang ahli pediatri terkenal, “Setiap anak adalah individu yang berbeda dan kita harus menghormati perbedaan mereka. Belajarlah tentang anak-anak Anda, dan Anda akan menjadi orang tua yang lebih baik.”